Sabtu, 30 Desember 2017

Perawatan Mesin Jahit Multi Fungsi


Kapan waktunya perawatan mesin jahit multi-fungsi harus dilakukan?
Bila putaran mesin jahit sudah berat dan suaranya sudah kasar.

Kenapa putaran mesin jahit menjadi berat dan suaranya menjadi kasar?
Selama mesin jahit digunakan, ada serpihan halus dari kain yang sedang dijahit dan tertinggal menempel di seputar gigi-gigi mesin jahit, baik di kiri kanan maupun di sela-sela gigi mesin jahit. Makin lama, serpihan kain semakin menumpuk dan semakin tebal.
Kotoran yang menempel di gigi mesin jahit, sebut saja namanya jigong gigi mesin jahit, makin lama makin tebal, sampai melebihi ruang gerak gigi yang dibatasi penutup diatasnya. Karena di-press pada ruang gerak gigi yang relatif sempit, terlebih lagi jigong yang menempel di gigi selalu bertambah, akhirnya jigong itu mengeras dan mengganggu gerakan gigi mesin, membuat putaran mesin jahit menjadi berat dan suaranya juga menjadi kasar.

Bagimana solusi untuk mengatasi problem tersebut?
Solusi paling mantap adalah... sikat bersih giginya... sampai rontok jigongnya...
Langkah yang dilakukan paling pertama, penutup mesin samping dan penutup mesin bawah dibuka semuanya... Sekoci dan sarangan mesin jahit dilepas juga...

Untuk membuka tutup mesin samping dan bawah pakai apa pa?
Pakai obeng, baut-bautnya dikumpulkan, jangan sampai ada yang hilang... Kalau tutup mesin samping sudah terbuka, selanjunya masuk langkah kedua yaitu membersihkan bagian-bagian yang kotor karena debu serpihan kain menggunakan sikat dan kuas. Utamanya yang disikat pada bagian gigi mesin jahit, karena disini biasanya merupakan biang sumber penyebab putaran mesin jadi berat.

Perlu dipahami, gerakan gigi ketika mesin sedang menjahit adalah gigi naik, lalu bergerak maju menarik kain yang dijahit, lalu gigi turun dan bergerak mundur.., begitu menjadi gerakan gigi yang selalu berulang-ulang, naik-maju-turun-mundur, naik-maju-turun-mundur... Diatas gigi mesin jahit ada penutup gigi yang jaraknya mepet sekali dengan rangka gigi mesin, apalagi ketika posisi gigi sedang naik dan bergerak maju untuk menarik kain yang dijahit. Bila di rangka gigi banyak jigong-nya, tentu jigong tadi akan terjepit antara rangka gigi dan petutup gigi. Ketika jigongnya sudah semakin tebal, maka akan terjepit, ditekan press menjadi jigong padat yang menghalangi gerakan gigi maju menjadi berat karena seperti di-rem, akibatnya putaran mesin jahit menjadi berat dan suaranya juga menjadi kasar.
Langkah pembersihan dilanjutkan sampai ke bawah, membersihkan bagian-bagian mesin yang berdebu dan ternoda serpihan kain yang pernah dijahit...

Kalau langkah pembersihan sudah selesai tinggal mengerjakan apa lagi?
Masuk langkah ketiga, yaitu pelumasan mekanik mesin jahit. Yang perlu diberi minyak pelumas adalah bagian mekanik mesin yang kerjanya bersentuhan atau bersinggungan dengan komponen mesin lainnya. Misalnya pada as bagian yang berputar, juga pada bagian mesin yang gerakannya saling bergesekan. Setelah proses pelumasan selesai, cobalah putar manual dengan tangan pada roda mesin jahit yang ada di sebelah kanan atas body mesin, sambil dirasakan putarannya masih berat ataukah sudah normal.

Seandainya langsung dicoba putar dengan tenaga listrik gimana pa?
Sebaiknya diuji coba dengan putaran tangan dulu selama beberapa saat, gunanya mendapat kepastian kondisi putaran mesin jahit masih terasa berat ataukah sudah normal. Setelah putaran dirasakan normal, barulah dicoba pakai tenaga listrik, supaya proses pemerataan minyak pelumas di sendi-sendi komponen mesin jahit bisa berjalan lebih sempurna. Tetapi harus selalu waspada, karena kondisi mesin masih terbuka, ketika mesin diputar menggunakan tenaga listrik, posisinya harus jauh dari jangkauan tangan anak-anak...

Sekarang putaran mesin sudah ringan dan suaranya juga sudah halus...
Itu tandanya bahwa proses perawatan mesin jahit multi fungsi sudah berhasil sukses... Sekarang tinggal langkah keempat yang merupakan langkah terakhir, yaitu merapikan kembali mesin jahit, tutup samping mesin jahit dipasang kembali, tutup bawah mesin jahit dipasang kembali, sarangan dan sekoci juga dipasang kembali, jangan lupa dipasang benangnya sekalian, supaya bisa diuji coba untuk praktek menjahit oleh ahlinya...

Silakan di play video tutorial yang berikut ini:



Alkhamdulillahirobil ‘alamin... mesin jahitnya sudah nggak rewel, ini berarti yang njait juga sudah nggak bawel lagi... Walaupun mesin jahit sudah tua, bila dirawat dengan baik niscaya hasilnya tetap memuaskan, dan tetap disukai oleh pemakainya...

Iman Sayekti Prositadika
Penyusun Program Pelatihan Lpk Intan Sruweng

Sabtu, 23 Desember 2017

Cara Mengganti Jarum Mesin Jahit Dengan Benar

Orang yang sering menjahit pada gilirannya akan mengganti jarum mesin jahitnya, disebabkan karena dua hal, yang pertama karena jarum patah dan yang kedua karena jarum tumpul. Tandanya jarum patah bisa dilihat langsung pada jarumnya, sedang tandanya jarum tumpul bisa dilihat pada hasil jahitannya yang berkerut kurang rapih dimana serat kain yang dijahit ikut ketarik kebawah terbawa gerakan ujung jarum yang tumpul. Supaya dapat mengganti jarum mesin jahit dengan baik dan benar, perlu memiliki bekal pengetahuan tentang jarum mesin jahit, baik jarum mesin jahit multi fungsi maupun jarum mesin jahit industri.

Bagian depan jarum mesin jahit multi fungsi pada bagian pangkalnya berbentuk lengkungan bulat, pada bagian batangnya terdapat lekukan alur jalannya benang sampai pada ujung jarum ada lobang tempat benang jahit dimasukkan. Bagian belakang jarum mesin jahit multi fungsi pada bagian pangkalnya berbentuk rata dan datar, pada bagian batangnya tidak ada lekukan alur jalannya benang dan pada ujung jarum ada lobang tempat benang jahit dikeluarkan.

Berbeda dengan jarum mesin jahit multi fungsi, pada jarum mesin jahit industry di pangkal jarum tidak ada bagian yang rata, pangkal jarum bulat seutuhnya. Untuk membedakan mana bagian depan jarum dan mana bagian belakangnya, harus diperhatikan pada bagian depan di batang jarum terdapat lekukan alur jalannya benang sampai ke lobang di ujung jarum tempat benang jahit dimasukkan. Pada bagian belakang jarum mesin jahit industri di batang jarum tidak ada lekukan alur benang, hanya di ujung jarum ada lobang tempat benang jahit dikeluarkan.

Bila benang dimasukkan dari lobang depan jarum, ketika untuk menjahit posisi benang pada posisi aman, melewati lekukan alur benang yang terlidungi batang jarum, sehingga benang tidak akan terjepit dan putus meskipun digunakan untuk menjahit kain yang tebal dan menjahitnya cepat. Sebaliknya bila benang dimasukkan dari lobang belakang jarum, ketika untuk menjahit posisi benang tidak aman, terjepit disela-sela kain tebal dan batang jarum, sehingga bila menjahitnya cepat benang atas akan putus.
Itulah sebabnya, ketika mengganti jarum mesin jahit harus waspada, jangan sampai terbalik arah, pastikan alur benang akan masuk melalui lobang jarum depan, bukan kebalik melalui lobang jarum belakang.

Ketika mengganti jarum mesin jahit, langkah awalnya adalah melepaskan jarum yang akan diganti, baik karena patah maupun karena sudah tumpul. Caranya posisi jarum diatas, sepatu mesin jahit diturunkan, lalu pengunci dudukan jarum dikendorkan dengan memutar ke kiri, setelah kendor jarum yang akan diganti bisa diturunkan kebawah sampai lepas. Waktu mengendorkan pengunci dudukan jarum sebaiknya jangan berlebihan sampai dudukan penguncinya terlepas, supaya tidak tambah repot.

Langkah berikutnya adalah memasang jarum penggantinya yang masih baru, dengan memasukkan jarum ke lobang dudukannya. Pastikan arah lobang jarum harus searah dengan sumbu sekoci mesin jahit. Juga harus dipastikan bahwa benang akan masuk melalui lobang jarum bagian depan. Intinya, dua hal jangan sampai dilupakan, pertama arah lobang jarum dan kedua dudukan posisi jarum tidak terbalik.  Kencangkan kembali pengunci dudukan jarum dengan memutar bautnya ke kanan.

Langkah terakhir adalah meng-ujicoba hasil pemasangan jarum mesin jahit, dipraktekkan untuk menjahit kain rangkap. Bila hasil jahitannya sudah bagus dan rapih, artinya proses mengganti jarum mesin jahit telah dilaksanakan dengan berhasil. Sebaliknya bila hasil jahitannya masih ada loncatan-loncatan, hal ini disebabkan karena benang atas terkadang masih gagal dalam mengkait benang bawahnya, sehingga hasil jahitannya menjadi loncat.

Mengapa bisa terjadi? Sumber problemanya adalah karena dudukan jarum masih kurang kebawah sedikit. Nah solusinya, naikkan sedikit dudukan jarum mesin dengan cara mengendorkan pengunci dudukan jarum, lalu menaikkan jarum sedikit saja, dan kencangkan kembali pengunci dudukan jarum mesin jahit. Silakan di-ujicoba untuk menjahit lagi, mudah-mudahan bisa menghasilkan jahitan yang bagus dan rapi.

Supaya lebih mantap berikut ini adalah video cara mengganti jarum mesin jahit dengan benar yang berdurasi sekitar 5 menit, silakan di-play...


Demikian tutorial cara mengganti jarum mesin jahit dengan benar, semoga dapat diambil intisari pengetahuannya yang dirasa bermanfaat.  Terimakasih.


Penulis: Iman Sayekti Prositadika.
Penyusun program pelatihan komputer dan menjahit Lpk Intan Sruweng.

Jumat, 15 Desember 2017

Praktek Latihan Menjahit Untuk Pemula

Peserta kursus yang belum bisa menggunakan mesin jahit perlu praktek latihan menjahit untuk pemula, yang bertujuan agar mampu menjahit kain rangkap, baik untuk jahitan lurus, jahitan lengkung maupun jahitan melingkar berbentuk spiral atau obat nyamuk bakar.  Selain itu juga dilatih cara menjahit dengan benar, baik pada langkah awal ketika memasang kain rangkap ke mesin jahit, juga pada posisi melakukan jahitan belokan tajam, serta pada langkah akhir jahitan ketika harus melepaskan kain rangkap dari mesin jahit.

Supaya dapat menjahit kain rangkap, peserta wajib menyediakan kain yang dilipat, lalu dipotong berukuran 20 x 30 cm, kalau digelar kain itu berukuran 40 x 30 cm, tetapi selama praktek menjahit kain harus tetap dilipat, dengan demikian latihan menjahit lebih mendekati praktek kerja menjahit yang sebenarnya. Siapkan dua potong lipatan kain yang berikut.

Potongan kain pertama digambar garis-garis lurus berjarak sekitar 1,5 cm dan gambar garis-garis lengkung berjarak sekitar 2 cm. Gambar garis harus mantap dan pasti supaya tidak ada keraguan dalam praktek latihan menjahit, dimana posisi jarum jahit harus tepat pada posisi letak garis tersebut.
Guna memperoleh gambar garis yang mantap dan pasti, untuk garis lurus gunakan penggaris lurus dan ballpoint. Sedang untuk membuat garis lengkung yang mantap, terlebih dulu dibuat mal lengkungan pakai karton yang digunting tepat pada posisi lengkungan, sebagai alat bantu dan blat untuk membuat garis lengkung yang mantap diatas kain.

Potongan kain kedua juga lipatan kain rangkap ukuran 20 x 30 cm digambar garis-garis melingkar bentuk spiral, juga harus digambar dengan garis-garis yang mantap dan pasti, supaya tidak ada keraguan dimana posisi jarum jahit dalam praktek latihan menjahit nanti.
Cara menggambarnya mudah saja, letakkan obat nyamuk bakar diatas lipatan kain, lalu blat pada satu sisinya saja menggunakan ballpoint.


Selanjutnya praktek latihan menjahit, namun sebelumnya ada hal penting yang tidak boleh dilupakan yaitu yang dijahit harus kain rangkap bukan lembaran kertas, karena cara menjahit kain rangkap jauh berbeda dengan cara menjahit lembaran kertas. Orang yang sudah mahir menjahit lembaran kertas tidak dijamin otomatis bisa menjahit kain rangkap dengan baik… Dalam proses latihan menjahit busana, kita harus latihan menjahit kain rangkap, bukan latihan menjahit lembaran kertas… Lagi pula siapa yang butuh keterampilan menjahit kertas? Menggabung kertas itu lebih baik direkatkan dengan lem perekat bukannya dijahit pakai mesin jahit yaa…

Mari melaksanakan praktek latihan menjahit kain rangkap dengan baik dan benar. Ketika kain yang akan dijahit naik keatas mesin, posisi sepatu mesin harus diatas, kedua benang atas dan bawah menyatu ditarik kebelakang melalui bawah sepatu mesin, kain yang akan dijahit dimasukkan dibawah sepatu mesin, posisi jarum dikebawahkan menancap tepat pada garis jahitan, arah jalannya jahitan disesuaikan dengan posisi garis jahitan, lalu sepatu mesin diturunkan.
Sekarang mulai menjahit, dan letak posisi kain rangkap harus dijaga ketegangan dan kerapihannya menggunakan tekanan jari maupun telapak tangan. Disinilah bedannya menjahit kain rangkap dengan menjahit lembaran kertas, pada jahitan lembaran kertas tidak perlu mengatur ketegangan dan kerapihan kertas, karena bahan kertas sudah kaku dan tidak perlu pengaturan-pengaturan detail…

Pada jahitan lurus, aturlah posisi jarum tepat pada letak garis yang sudah dibuat. Ketika menjahit belokan tajam, pastikan jarum berhenti dan menancap tepat pada posisi belokan tajam, lalu sepatu mesin diangkat, posis kain rangkap diputar sesuai sudut belokan, selanjutnya sepatu mesin diturunkan dan proses menjahit dilanjutkan. Kondisi demikian dilaksanakan setiap kali menjumpai jahitan dengan belokan yang tajam.

Ketika akan mengakhiri jahitan dan harus melepas kain dari mesin, yang harus diperhatikan adalah posisi jarum harus sudah naik keatas, kemudian sepatu mesin dikeataskan juga, setelah bebas barulah kain yang dijahit bisa ditarik keluar, benang dipotong dengan jarak sekitar satu jengkal dari posisi jarum.



Selanjutnya silakan dipraktekkan latihan menjahit kain rangkap untuk membuat jahitan lengkung. Yang harus diperhatikan adalah bagaimana gerakan jari dan telapak tangan untuk menjaga ketegangan kain, perataan kain dan letak posisi kain rangkap yang sedang dijahit, agar bisa selalu mapan dan rapih ketika proses menjahit garis lengkung sedang dilaksanakan.




Akhirnya dipraktekkan latihan menjahit kain rangkap untuk membuat jahitan melingkar. Dimulai dari titik awal lingkaran paling luar, dengan kelengkungan masih tipis, makin kedalam lingkarannya semakin kecil sehingga kelengkungan lingkarannya makin tajam dan menjahitnya semakin sulit.
Perhatikan, bagaimana gerakan jari dan telapak tangan untuk menjaga ketegangan kain, perataan kain dan letak posisi kain rangkap yang sedang dijahit, agar bisa selalu mapan dan rapih ketika proses menjahit garis melingkar-lingkar sedang dilaksanakan.


Supaya lebih jelas dan mudah dipahami, silakan di-play video tutorial Praktek Menjahit Untuk Pemula Revisi 2018, yang berikut:


Demikian, semoga praktek latihan menjahit untuk pemula ini dapat diambil manfaatnya, khususnya bagi mereka yang baru memulai latihan praktek menjahit sendiri. Terimakasih.

Penulis: Iman Sayekti Prositadika
Penyusun Program Pelatihan Menjahit dan Komputer
LPK Intan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah.


Selasa, 05 Desember 2017

Cara Pasang Benang Pada Mesin Jahit Multi Fungsi

Memasang benang pada mesin jahit multi fungsi lazim dilakukan dalam 3 tahapan langkah, yaitu:


  1. Memasang benang bawah
  2. Memasang benang atas
  3. Mengatur keseimbangan antara ketegangan benang atas dan benang bawah
Cara memasang benang yang benar akan bisa menghasilkan jahitan yang baik, kuat dan rapih. Sayangnya kita sering mengabaikan langkah ketiga, yaitu mengatur keseimbangan antara ketegangan benang atas dan benang bawah, dan berikut ini akan dikupas selengkapnya.


Problem dan solusi ketika memasang benang bawah:
Hasil gulungan benang di spool benang bawah tidak rata dan kendor.  Hal ini bisa terjadi karena ketika proses menggulung benang alur ketegangan benang yang sedang digulung kurang kuat atau kendor, atau bahkan tidak melewati penjepit benang, tapi benang berada di luar jepitan.
Solusinya, pastikan alur benang yang digulung sudah melewati jepitan benang, dan baut yang ada per penjepit benangnya diputar ke kanan supaya ketegangan benang lebih kuat lagi.




MENGATUR KESEIMBANGAN KETEGANGAN BENANG ATAS DAN BENANG BAWAH

Setelah benang mesin jahit terpasang harus di-ujicoba, apakah pemasangan benang sudah baik dan hasil jahitannya bisa kuat dan rapih. Kuncinya, ketegangan benang atas dan bawah harus seimbang. Bila hasil jahitannya benang atas ketarik kebawah, artinya ketegangan dari benang atas masih terlalu kendor, harus dinaikkan. Sebaliknya, bila hasil jahitannya benang bawah ketarik keatas, artinya ketegangan dari benang atas terlalu kuat, harus diturunkan.

Pada mesin jahit multi-fungsi ada pengatur ketegangan benang atas yang bisa diputar-putar dengan interval angka mulai 0 sampai 9, dan standar untuk menghasilkan jahitan yang baik, dengan hasil jahitan kuat dan rapi, maka kedudukan pengatur ketegangan benang atas harus pada posisi angka 3 sampai 5 saja.

Bila posisi keseimbangan benang atas dan bawah pada posisi ketegangan benang atas pada angka kurang dari 3 atau lebih dari 5, maka yang diatur harus ketegangan benang bawah


Cara mengatur ketegangan benang bawah adalah dengan memutar pengatur ketegangan benang yang ada pada sekoci mesin jahit menggunakan obeng kecil.

Kuncinya, pengatur ketegangan benang atas ditempatkan pada posisi angka 4, lalu pengatur ketegangan benang bawah yang ada di sekoci diputar ke kiri atau ke kanan untuk memperoleh keseimbangan antara ketegangan benang atas dan benang bawahnya

Atur posisi ketegangan benang atas pada posisi angka 4, dan diujicoba untuk menjahit.

Bila hasil jahitannya ternyata benang bawah masih ketarik keatas kain, artinya ketegangan benang bawah masih terlalu kendor dan harus dinaikkan dengan memutar pengatur ketegangan benang bawah ke arah kanan menggunakan obeng kecil.

Sebaliknya bila hasil jahitannya ternyata benang atas masih ketarik kebawah kain, artinya ketegangan benang bawah masih terlalu kuat dan harus diturunkan dengan memutar pengatur ketegangan benang bawah ke arah kiri menggunakan obeng kecil.

Apapun merk dan type mesin jahit multi-fungsi Anda, bila cara memasang benangnya sudah benar di jalurnya dan seimbang ketegangan benang atas dan bawahnya, hasil jahitannya pasti akan baik, kuat dan rapih.

Supaya lebih jelas silakan di-play video tutorial pasang benang mesin jahit multi fungsi edisi revisi 2018 yang berikut:




Demikian, semoga tutorial singkat ini dapat diambil manfaatnya, terimakasih.

Iman Sayekti Prositadika