Berdasarkan tujuannya, kursus menjahit dapat dibedakan
menjadi 2 versi, yaitu:
- Versi Pertama : Kursus menjahit
yang bertujuan memberi bekal ketrampilan kepada pesertanya dalam rangka
mencari pekerjaan di perusahaan, baik berusahaan garmen mauun usaha
konfeksi.
- Versi Kedua: Kursus menjahit
yang bertujuan memberi bekal ketrampilan kepada pesertanya dalam rangka
mencipta pekerjaan sendiri (wira-usaha) dibidang jahitan, baik membuka
usaha penjahit sendiri maupun membentuk kelompok usaha bersama mengerjakan
borongan pekerjaan jahitan tertentu.
Antara kedua versi kursus menjahit diatas memang berbeda dan
harus tetap dipertahankan perbedaannya, tidak perlu disamakan. Perbedaanya meliputi:
1. Persyaratan
calon peserta kursus
Pada
kursus menjahit versi pertama, karena pesertanya dipersiapkan untuk bekerja di
perusahaan, maka calon peserta harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
perusahaan yang akan menerimanya, jelasnya perlu ada batasan umur, pendidikan,
kesehatan dan persyaratan lain yang lazim untuk calon pekerja di perusahan.
Sedangkan
kursus menjahit versi kedua, karena pesertanya dipersiapkan untuk wirausaha di
bidang jahitan, tentu tidak ada batasan umur, pendidikan dan persyaratan lain,
yang ada justru perisapan mental kewiraswastaan, antara lain harus ulet, sabar,
jujur, rajin, ramah, tidak mudah putus asa dan sebagainya yang lazim untuk
orang yang buka usaha swasta.
2. Mesin
jahit yang digunakan
Pada
kursus menjahit versi pertama, peserta kursus harus dibiasakan menggunakan
mesin jahit yang lazim digunakan di perusahaan garmen dan usaha konfeksi, yaitu
mesin jahit high-speed (berkecepatan tinggi) yang sering disebut mesin JUKI.
Sedangkan
kursus menjahit versi kedua, peserta kursus harus dibiasakan menggunakan mesin
jahit yang lazim digunakan usaha penjahit yang sudah maju, yaitu mesin jahit
yang dapat menjahit dengan halus dan rapi, serta dapat menjahit aneka model
jahitan seperti membuat lobang kancing dengan halus, memasang kancing, roll-sum,
neci, semi-obras, dan membuat hiasan border otomatis. Mesin jahit ini disebut
mesin jahit MULTI-FUNGSI.
3. Materi
pelatihan menjahit yang diberikan
Karena
orang yang bekerja di perusahaan garmen dan usaha konfeksi hanya mengerjakan
bagian tertentu dari serangkaian proses pembuatan busana massal, misalnya hanya
menjahit bagian lengan saja, bagian krah saja, bagian kantong saku saja, dan
bagian khusus lain, maka pada kursus menjahit versi pertama tidak perlu
dijelaskan secara detail urutan langkah proses pembuatan busana yang
selengkapnya.
Bagaimana
cara mengambil ukuran badan dan cara menggambar pola busana tidak dilakukan
oleh seorang pekerja, tetapi sudah dibuatkan mal standar untuk ukuran S, M, L,
XL, LL dan ukuran lainnya.
Berbeda
dengan kursus menjahit versi kedua yang pesertanya akan ber-wirausaha dibidang
jahitan, tentu harus paham betul dengan serangkaian langkah detail dalam proses
pemuatan busana, antara lain meliputi cara mengambil ukuran badan, cara membuat
gambar pola busana, cara memotong kain bahan busana, cara mengolah potongan
kain seperti membuat kantong saku, membuat krah, membuat lengan, membuat ban
pinggang, cara menjahit yang halus dan rapi, dan lain sebagainya sampai
akhirnya menjadi busana jadi yang siap dipakai dengan mapan ditubuh pemakainya.
4. Kegiatan
pasca kursus yang dilakukan
Pada
kursus menjahit versi pertama, pihak Lembaga kursus perlu berperan aktif membantu
menyalurkan para lulusannya supaya dapat bekerja di perusahaan garmen dan usaha
konfeksi yang membutuhkannya.
Dan
pada kursus menjahit versi kedua, pihak Lembaga kursus perlu berperan aktif
dapat membantu memberi order jahitan kepada para lulusannya yang sedang
merintis usaha baru dibidang jahitan.
LPK Intan Sruweng adalah kursus menjahit untuk wira-usaha,
karena itu persyaratan calon pesertanya, penggunaan mesin jahitnya, dan syllabus/
kurikulum yang menguraikan materi kursusnya, serta kegiatan pasca kursus yang
dilakukan lembaga mengacu pada kursus menjahit versi yang kedua.
Antara kursus menjahit versi pertama dan versi kedua
sama-sama baiknya, karena sama-sama memiliki tujuan kursus yang mulia,
mengantarkan peserta kursus sampai dapat bekerja, baik bekerja pada orang lain
maupun bekerja pada diri sendiri.
Pndpt sy, krsus jait ada 2 versi, itu LKP yg dibina Dikpora dan LPK yg dibina Disnaker.
BalasHapusRata2 kursus dibina 2 instansi yi Dikpora dan Disnaker. Mf sy mo tanya:
1. Mana lebih legal, kursus ijin Dikpora ato Disnaker?
2. Mana yang lebih baik, LKP ato LPK?
3. Mf, betulkah LPK Intan blm py NILEK shg tidak bs di-akses di internet dan tidak bs dapat bantuan blockgrant dan tidak bisa ikut lomba kursus?
Tlng dijawab, trims.
Makasih komentarnya, berikut jawaban atas 3 pertanyaan Sdri Tuti...
Hapus1. Kursus yang paling legal bila memiliki perijinan menurut ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, bila berlokasi di Kabupaten Kebumen memiliki Ijin dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Kebumen.
2. Baik LKP maupun LPK semua baik, semua dibina Pemerintah, LKP dibina Dikpora dan LPK dibina Disnakertransos. Kira-kira tak jauh dengan pengertian semua agama baik, semua agama juga dibina Pemerintah. Pemeluk agama yang baik adalah yang hanya memeluk satu agama tertentu saja. Pemeluk agama yang tidak baik adalah yang beragama ganda, kalau hari Jum'at ikut Jum'atan di masjid, kalau hari Minggu ikut kebaktian di Gereja, akibatnya jadi rancu... Lebih tegasnya, yang LKP saja atau yang LPK saja, keduanya sama-sama baiknya. Yang tidak jelas adalah yang kadang jadi LKP dan kadang jadi LPK bisa jadi bingung dan rancu sendiri, karena arah pembinaannya beda... maaf kalau banyak teman tersinggung.
3. LPK Intan memiliki Ijin Tetap dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Kebumen. Perlu dipahami, yang punya NILEK adalah LKP yang dibina Dikpora... Karena LPK Intan dibina Disnakertransos, maka bulan BELUM punya nilek, tetapi memang TIDAK punya nilek.
LPK Intan bisa diakses di-internet (sekarang Anda sedang meng-akses LPK Intan), masalah tidak bisa dapat dana bantuan blockgrant itu masalahnya karena LPK Intan belum pernah mengajukan proposal dana bantuan, jadi wajar kalau belum pernah mendapatkannya...
Masalah tidak bisa ikut lomba kursus itu tidak penting, yang penting setiap saat LPK Intan sudah BERLOMBA dalam prestasi...
Demikian jawabannya, makasih ya...
pndpt aq, kursus jait ada 2 macam yg GRATIS dan yg BAYAR...
BalasHapusmana lebih baik, yg gratis ato yg bayar? he-he-he....
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)